Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pages

Blogger templates

RSS

20 prestasi atlet Indonesia

Olahraga adalah kisah tentang manusia yang menjalani filosofi kehidupan, yang di istilahkan Pierre de Coubertin dengan “Olimpisme“. Olimpisme adalah memuliakan dan memadukan secara seimbang seluruh kekuatan jasmani, pikiran dan tekad. Lewat filosofi itu, atlet membentuk gaya hidup sportif yang diperjuangkan dengan segala daya upaya. Betapapun sulit jalan yang dilalui, mereka menikmatinya. Tekad atlet tak lepas dari sumpah yang selalu mereka ucapkan “ Demi Kejayaan Olahraga dan Kehormatan Negeri “ atau “ For the glory of sport and the honor of our teams “. Kata teams (kontingen) yang sekarang digunakan gerakan olimpiade menggantikan kata yang lebih gamblang, country. Para atlet Indonesia sepanjang tahun 2014 ini telah membuktikan tekad dan pikiran mampu membawa manusia melewati keterbatasan yang digariskan jasmani atau materi. Olimpisme selalu menumbuhkan simpati dan rasa hormat dari sesama. Bahkan jika si atlet gagal menggapai mimpinya, ada istilah “ Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, kami tetap bangga dengan kalian seluruh atlet yang berjuang. Dengan maraknya korupsi dan panasnya situasi politik sepanjang 2014 yang tidak beretika, saling menyerang satu sama lain tanpa melihat kita adalah satu Indonesia, kalian tetap berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia,,”Beberapa rekan anak muda Indonesia berceloteh, betapa mereka memulai hari dengan cara berbeda setelah menyaksikan Ganda Putri Greysia/Nitya meraih medali emas Asian Games 2014” Keberhasilan yang diraih atlet selalu menumbuhkan harapan, optimisme dan harga diri dalam jiwa sesama. Kita juga menjadi “ lebih“ Indonesia.

Tawa menghias wajah para pemenang, tangis mengiringi yang tumbang. Semua itu menjadi kenangan selama tahun 2014. Untuk itu kami “Persatuan Suporter Atlet Indonesia” memasuki tahun ke-3 akan memilih Top 20 Atlet indonesia yang memiliki prestasi luar biasa. Kami sadar dalam proses ini jauh dari kesempurnaan. Bagi seluruh atlet Indonesia dengan rasa bangga kami mengucapkan terimakasih kepada mereka yang telah berjuang di arena olahraga, bagi para pelatih dan tentu stakholder olahraga di Indonesia dengan hati yang tulus kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengorbanan kalian. Dan bagi Sahabat setia PSAI kami mengucapkan terimakasih atas masukannya dan selama satu tahun bersama kami. Berikut adalah Top 20 Atlet Indonesia Versi PSAI Tahun 2014.

20. Ika Yuliana Rochmawati – Panahan
Hasil gambar untuk ika yuliana rochmawati

Atlet panahan kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 2 Juli 1989, Ika Yuliana Rochmawati adalah salah satu atlet panahan Indonesia yang pertama kalinya berhasil menjadi Juara dalam seri kejuaraan dunia panahan. Seri Kejuaraan Dunia Panahan kompetisi panahan yang levelnya sama dengan ajang super series dalam bulutangkis. Dalam rangking seri kejuaraan dunia Ika berada di peringkat 10 dunia dari rangkaian seri kejuaraan dunia tahun 2014. Dalam organisasi internasional panahan dunia Ika dalam akhir tahun berada di rangking 18 dunia nomor recurve individu putri, yang merupakan rangking terbaiknya selama ini dan bagi Indonesia.

1.    Juara seri kejuaraan dunia nomor recurve individu seri 4 di Wroclaw, Polandia 2014.

19. Yusuf Susilo – Muaythai
Hasil gambar untuk yusuf susilo

Yusuf susilo yang merupakan atlet kelahiran Salatiga 21 September 1982 dan berasal dari sasana schreuder merupakan atlet muaythai yang berhasil berkibar di elit dunia. Berikut berapa prestasi Yusuf Susilo selama tahun 2014.

1.    Medali Perak Kejuaraan Dunia 2014 Pattaya Thailand
2.    Medali Perak Piala Dunia 2014 Bangkok Thailand

18. Juwita Niza Wasni – Wushu
Hasil gambar untuk juwita niza wasni

Putri kelahiran Medan 16 Agustus 1996 sejak tahun 2013 memiliki prestasi yang meningkat hingga akhirnya mampu mempersembahkan Medali Emas Asian Games Incheon 2014. Juwita yang memiliki spesialis nomor nanquan dan nandao membuat Indonesia memiliki dua atlet andal di nomor ini, selain Juwita masih ada Ivana Ardelia Irmanto yang saat Asian Games lalu berhasil meraih medali perunggu di nomor yang sama. Di usianya yang masih 18 tahun, Juwita memiliki kesempatan yang panjang dalam berkarier olahraga ini. Tahun depan 2015 Juwita berkesempatan besar untuk mampu menjadi Juara Dunia Wushu, tahun 2015 Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu. Berikut prestasi Juwita selama tahun 2014.

1.    Medali Emas Nomor nanquan dan nandao Putri Asian Games Incheon 2014.
2.    Medali Emas Nomor Nanquan putri Asean University Games Palembang 2014.

17. Maria Natalia Londa – Atletik
Hasil gambar untuk maria natalia

Terakhir kali Indonesia meraih Medali Emas di cabang atletik adalah lewat Supriati Sutono Asian Games 1998 Bangkok, dan 16 tahun kemudian Maria Natalia Londa berhasil memecah kebuntuan atletik Indonesia di ajang Asian Games setelah meraih Medali Emas Nomor Lompat Jauh Putri. Atletik. Maria yang hanya memiliki tinggi 1,63 meter ini mampu menjadi yang terbaik di nomor lompat jauh Asian Games. Ia bahkan mampu memecahkan masa paceklik cabang atletik yang sudah 16 tahun tidak menyumbangkan emas di ajang multievent Asia itu. Usaha keras atlet yang akan berusia 24 tahun pada 29 Oktober ini pun berbuah manis pada Senin 29 September 2014. Maria membuat kejutan dengan menyumbangkan medali emas ketiga bagi Indonesia dari nomor lompat jauh dengan catatan 6,55 meter. Catatan ini menyamai rekornya saat tampil di Taiwan Terbuka dua tahun silam. Pencapaian Maria ini jelas di luar dugaan semua orang. Pasalnya, atlet asal Bali ini tidak hanya berpostur lebih pendek dibanding pesaingnya, tetapi juga memiliki paru-paru yang kecil.  Kondisi manusia dengan paru-paru kecil cukup mengkhawatirkan, apalagi bagi seorang atlet. Tidak hanya itu, Maria juga dianugerahi kaki yang tidak sama panjangnya. Kaki kirinya sedikit lebih panjang dari kaki kanan.  Menurut pelatihnya, I Ketut Pageh, Maria sejak dulu memang banyak diragukan karena kekurangannya itu. Namun, berkat kerja keras dan kekuatan hati, Maria bisa membuktikannya melalui prestasi.

1.    Medali Emas Nomor Lompat  Jauh Putri Asian Games Incheon 2014
2.    Medali Emas Nomor Lompat Jauh Putri Malaysia Open 2014
3.    Medali Emas Nomor Lompat Jangkit Putri Malaysia Open 2014
4.    Medali Emas Nomor Lompat Jauh Putri Asean University Games 2014 Palembang.
5.    Medali Emas Nomor Lompat Jangkit Putri Asean University Games 2014 Palembang.

16. Eko Yuli Irawan – Angkat Besi
Hasil gambar untuk eko yuli irawan

Eko Yuli Irawan adalah atlet yang stabil dalam segi prestasi angkat besi, tahun 2014 memang Eko dalam masa penyembuhan cedera sehingga prestasi yang disugguhkan bisa di bilang cukup baik, Prestasi eko di tahun 2014.

1.    Medali Perunggu Asian Games Incheon Kelas 62Kg Putra
2.    Medali Perak Angkatan Total Kejuaraan Dunia Kelas 62Kg Putra
3.    Medali Perak Angkatan Clean and Jerk Kejuaraan Dunia Kelas 62Kg Putra
4.    Peringkat 4 Angkatan Snatch Kejuaraan Dunia Kelas 62Kg Putra

15. Greysia Polli/Nitya Krishinda Maheswari – Bulutangkis
Hasil gambar untuk greysia polii/nitya krishinda maheswari

Tidak ditargetkan meraih emas di Asian Games 2014, tak lantas membuat pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari bermain setengah hati di pesta olahraga terakbar se-Asia. Permainan impresif dan determinasi tinggi membuat Greysia/Nitya berhasil mendulang emas di nomor perorangan ganda putri Asian Games. Greysia/Nitya berhasil menyudahi perlawanan pasangan Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi dua set langsung 21-15 dan 21-9. Secara peringkat dunia, pasangan Jepang itu jauh berada di atas Greysia/Nitya. Tapi, hitung-hitungan seperti itu tidak bisa menjadi patokan, tetap saja perjuangan di lapangan itu yang menentukan. Raihan emas ini juga menjadi pelepas dahaga 36 tahun ganda putri di level Asian Games. Terakhir pasangan Imelda Gunawan/Verawaty Fajrin yang meraih emas di Asian Games 1978 di Bangkok.

1.    Medali Emas Asian Games Incheon Korea Selatan
2.    Juara Yonex Open Chinese Taipe Grand Prix Gold
3.    Runner Up Swiss Grand Prix Gold
4.    Semifinalis Victor Korea Open Super Series
5.    Semifinalis Yonex Sunrise Hongkong Open Super Series


14.  Fredy Setiawan – Para Badminton

Fredy Setiawan menujukkan bahwa atlet disabilitas juga bisa menunjukan prestasi dunia, dan ini kancah para bulutangkis dunia Indonesia juga berjaya. Pria kelahiran 29 November 1991 ini pertama kali tampil di event internasional saat Asean Para Games 2011 di Indonesia. Dalam waktu 3 tahun ia sudah berhasil meraih 2 Emas dan 1 Perak di ajang Asian Games dan pada akhir tahun ini berada di peringkat 8 dunia BWF Para Badminton Tunggal Putra SL 4,, peringkat 6 dunia BWF Para Badminton Ganda Putra SL3/SL4 dan Peringkat 2 Dunia Ganda Campuran SL3/SU5 BWF Para Badminton.

Prestasi Fredy Setiawan Tahun 2014.

1.    Medali Emas Tunggal Putra MS-SL 4 Asian Para Games 2014 Incheon
2.    Medali Emas Ganda Campuran SL 3,4 / SU 5 Asian Para Games 2014 Incheon
3.    Medali Perak Ganda Putra  SL 3-4 Asian Para Games Incheon 2014
4.    Runner Up Ganda Putra MD-7 (Dwiyoko) Indonesia Para Badminton International Solo 2014.
5.    Runner UP Ganda Campuran XD-8 (Leani Ratri Oktila) ) Indonesia Para Badminton International Solo 2014.
6.    Semifinalis Tunggal Putra MS-SL4 Indonesia Para Badminton International Solo 2014

13. Henky Lasut/Eddy Manoppo – Bridge

Hengky Lasut dan Eddy Manoppo adalah atlet paling senior yang masuk Top 20 Atlet terbaik versi PSAI tahun ini. Kini Henky dan Eddy mendapat identitas sebagai  ‘legenda hidup’ olahraga Bridge Indonesia. Bahkan untuk menghargai jasa dan sumbangsih mereka di dunia olahraga, pemerintah mengabadikan nama mereka di GEDUNG BRIDGE HENKY LASUT DAN EDDY MANOPPO CENTER, yang terletak di kawasan Stadion Klabat Manado.

1.    Juara Asia Nomor Senior Team 2014
2.    Medali Emas Nomor Senior Team 2014 kejuaraan dunia bridge 14th Red Bull World Bridge Series

12. Sri Wahyuni Agustiani – Angkat Besi

Sejak Lisa Rumbewas tidak aktif lagi di angkat besi, Indonesia kurang bersinar di sektor putri untuk cabang olahraga angkat besi. Prestasi Sri Wahyuni cukup mengalami perkembangan yang pesat. Sri Wahyuni Agustiani yang lahir pada tanggal 13 Agustus 1994 pada tahun 2013 memiliki prestasi yang baik medali emas SEA Games Myanmar dan medali emas di Islamic Solidarity Games III Indonesia. Prestasi anak muda yang berusia 20 tahun ini cukup membanggakan di tahun 2014, antara lain :

1.    Medali Emas angkatan total Kejuaraan Dunia Junior kelas 48kg putri
2.    Medali Emas angkatan clean and jerk Kejuaraan Dunia Junior kelas 48kg putri
3.    Medali Perak angkatan snatch Kejuaraan Dunia Junior kelas 48kg putri
4.    Medali Perak Asian Games Incheon 2014 kelas 48kg putri
5.    Medali Perunggu angkatan clean and jerk Kejuaraan Dunia kelas 48Kg putri
6.    Peringkat 4 angkatan total kejuaraan dunia Kejuaraan Dunia kelas 48Kg Putri

Sri Wahyuni Agustiani memang sudah mulai turun ke kelas senior dan ia bisa bersaing dengan senior-senior lainnya dari negara lain. Saat Kejuaraan Dunia Angkat Besi Tahun 2014 Sri memulai angkatan Snatch dengan berada diperingkat ke-10 dengan angkatan 77Kg, namun saat angkatan clean and jerk Sri dapat tampil maksimal dan berhasil mengangkat beban 106Kg dan berhak atas medali perunggu dan diangkatan total Sri berada di peringkat 4 dunia.

11. Lindswell Kwok – Wushu

Tahun 2013 bisa dikatakan tahunnya Lindswell,, Namun tahun ini Lindswell harus puas dengan medali perak di Ajang Asian Games Incheon 2014. Selang satu bulan Lindswell berhasil membalaskan dendamnya kepada lawan-lawannya di Asian Games dengan menjadi Juara Dunia Taijiquan pertama di dunia. Berikut Beberapa prestasi Lindswell tahun 2014.

1.    Medali Emas 1st World Taijiquan Championships Chengdu China 2014
2.    Medali Perak Nomor Taijiquan dan Taijijian Putri Asian Games Incheon 2014.
3.    Medali Emas Asean University Games 2014 Palembang

10. Mulyana – Renang Para

Menyiapkan hari tua bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebagai seorang atlet berkebutuhan khusus, Mulyana sudah melakukannya. Pencetak rekor dunia renang dalam Asian Paragames 2014 di Korsel, Oktober lalu, itu memilih dengan caranya sendiri. Yaitu menjadi pedagang sayuran. TUBUHNYA yang tidak sempurna tidak membuat Mulyana tinggal diam. Dia tidak ingin hanya duduk berleha-leha di rumah menghabiskan waktu. Padahal, sebagai perenang yang beberapa kali mengharumkan nama bangsa di level Asia Tenggara atau bahkan Asia, dia "berhak" menikmati bonus dan privilege dari pemerintah. Tetapi, pemecah rekor dunia renang nomor 50 meter gaya kupu-kupu kelompok S4 di Asian Paragames 2014 tersebut tidak mau melakukannya. Dia tetap tidak mengubah style hidupnya yang "keras" sebagai pedagang sayur. Ya, bagi Mulyana yang tak memiliki tangan dan kaki kanan itu, menjadi pedagang sayur bukanlah pekerjaan mudah. Dia mesti bersusah payah untuk berjalan dan menggunakan tangan kirinya untuk beraktivitas.
Mulyana mengenal renang sejak kecil. Meski cacat fisik, dia cukup berani untuk berlatih olahraga air itu. Bahkan, dia sempat nyaris tewas tenggelam di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, tidak jauh dari tempat tinggalnya waktu kecil. Pingsan selama tiga hari pun tidak membuatnya kapok dan terus belajar berenang. "Pikiran saya, pokoknya saya harus bisa berenang, meski cacat. Karena itu, saya tidak pernah kapok berlatih, meski hampir mati tenggelam," kenangnya. Sementara itu, atas prestasinya dalam Asian Paragames 2014, Mulyana berhak tampil di kejuaraan Paralympic 2016 di Brasil. Dia akan berlatih lebih keras agar bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia
1.    Medali Emas Renang Men's 50m Freestyle S4 Asian Para Games Incheon 2014
2.    Medali Emas Renang Men's 50m Butterfly S4 Asian Para Games Incheon 2014
3.    3 Medali Emas Renang Asean Para Games 2014 Myanmar
4.    Medali Perak Renang Men's 50m Backstroke S4
5.    Rekor Dunia Baru Men's 50m Butterfly S4.
6.    Atlet Indonesia Pertama Yang Lolos Ke Para Olympic Games 2016 Brazil

9. Ika Sirana – Wing Chun

Pada kejuaraan dunia yang di adakan di Hongkong pada 12 April 2014 lalu. Para atlit Indonesia harus bersaing dengan atlit dari belahan dunia yang lain, termasuk dari asal mula seni bela diri ini, yaitu Cina. Namun hal itu, tidak membuat minder dengan bersaing dari atlit-atlit negara lain. Ini terbukti ada yang mendapat gelar juara dunia. Tahun 2014 merupakan tahun pertama Indonesia Ikut pertama kali dalam Kejuaraan Dunia Wing Chun. Tidak tanggung-tanggung 2 Emas dan 1 Perak di raih oleh Indonesia. 2 Emas itu diraih atlet Putri Indonesia Ika Sirana, sementara perak diraih oleh Destayan Adiwassena. Tahun 2014 ini Ika Sirana tercatat sebagai atlet Indonesia yang meraih gelar Juara Dunia pertama kali.

1.    Juara Dunia Wing Chun Nomor form Siu Lim Tao 2014
2.    Juara Dunia Wing Chun Nomor Chum Kiu 2014


8. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan - Bulutangkis

Dua Ayah yang bermain di nomor ganda putra kelas dunia ini selama tahun 2014 memang memiliki prestasi yang kurang baik dibandingkan tahun 2014. Cedera yang dialami Mohammad Ahsan menjadi salah satu faktor dalam prestasi mereka. Absen di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014, mereka justru berhasil memberikan hadiah yang indah di Incheon Asian Games 2014 dengan membungkam ganda putra andalan tuan rumah Korea Selatan.

1.    Medali Emas Asian Games Incheon Korea Selatan
2.    Juara Yonex All England Open Super Series Premier
3.    Juara Yonex Sunrise Hongkong Open Super Series
4.    Runner Up Yonex Japan Open Super Series
5.    Runner Up BCA Indonesia Open Super Series Premier


7. Aspar Jaelolo – Panjat Dinding

Pria kelahiran 24 Januari 1988 pada akhir tahun 2013 berada di rangking 3 dunia, namun untuk tahun ini ia harus terjun bebas ke peringkat 15 Dunia karena sedikitnya kompetisi internasional yang diikuti. Namun dibalik itu semua Aspar menjadi satu-satunya atlet yang mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di ajang Multievent olahraga ekstrem dunia di China bulan Mei lalu. Berikut prestasi Aspar Selama 2014

1.    Medali Emas Nomor Kecepatan Sports Climbing Kia World Extrem Games China 2014
2.    Medali Emas Nomor Kecepatan Sports Climbing Individu Asian Beach Games 2014
3.    Medali Perunggu Nomor Kecepatan Sports Climbing Beregu Asian Beach Games 2014
4.    Medali Perunggu Nomor Kecepatan Sports Climbing Kejuaraan Asia 2014
5.    Rank 5 Nomor Kecepatan Sports Climbing IFSC Worldcup Haiyang 2014
6.    Ramk 9 Kejuaraan Dunia Nomor Kecepatan Sports Climbing Jerman 2014

6. Eulis Komariah – Taichi

Menjadi seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) bukan berarti tak bisa berprestasi. Terbukti Eulis Komariah, BMI asal Bandung ini berhasil membuktikan prestasinya di laga Tai Chi dunia. Tak tanggung-tanggung, Eulis yang juga terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Taiwan bidang studi Bahasa Inggris Penerjemah ini berhasil menyebet 4 medali sekaligus (3 emas, 1 perak) di laga The Fifth World Cup Tai Chi Chuan Championship 2014 mengalahkan ratusan peserta lain yang berasal dari berbagai Negara. Eulis kembali mengharumkan nama Indonesia setelah sebelumnya pada tahun 2012, di laga serupa berhasil mendapatkan juara kedua. Di pertandingan Tai Chi yang digelar pada tanggal 18-19 Oktober 2014 di Taipei Arena tersebut Eulis menjadi satu-satunya atlet Tai Chi yang mewakili Indonesia. Eulis mengikuti 4 cabang Tai Chi sekaligus, dan keempat-empatnya mendapatkan medali. Tiga gelar Juara Dunia dan 1 Runner Up di raih oleh Eulis Komariah.

5. Irene Kharisma Sukandar – Catur

Tahun 2014 adalah  salah satu tahun terbaik bagi catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar berhasil meraih gelar IM (International Master) untuk putra, ini merupakan gelar pertama bagi pecatur putri Indonesia meraih norma IM. Gelar IM putra diberikan Federasi Catur Dunia (FIDE) kepada pecatur putri bergelar WGM yang memiliki elo rating sejajar pecatur putra, yakni dalam rentang antara 2400 hingga 2499. Gelar IM Irene diraih saat di Pardubice, Republik Ceska pada Pardubice Chess Festival 2014. Selain itu Irene juga berhasil lolos ke Olimpiade catur 2015 setelah berhasil meraih Juara di Kontinental Asia.

1.    Juara 1 Australian Women's Masters di Melbourne, Australia pada Januari 2014.
2.    Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab, April 2014
3.    Juara 1 Seri Ke-2 Grand Europe Cup Golden Sands, Bulgaria 2014.
4.    Meraih Gelar IM (International Master) untuk putra (Gelar IM putra diberikan Federasi Catur Dunia (FIDE) kepada pecatur putri bergelar WGM yang memiliki elo rating sejajar pecatur putra, yakni dalam rentang antara 2400 hingga 2499) Pardubice, Republik Ceska pada Pardubice Chess Festival 2014.
5.    Juara Tiga Pardubice Chess Festival, Ceko 2014.
6.    Rank 4 Turnamen catur Klasik Bulgaria 2014.

4. Dian David Mickael Jacobs – Para Tenis Meja

Dian David Mickael Jacobs adalah atlet Para Tenis Meja yang sudah menjadi elite dunia ditengah-tengah persaingan negara-negara China muncullah nama Dian David Mickael Jacobs asal Indonesia. Tahun 2014 prestasi Ia cukup komplit dan yang paling berkesan adalah untuk pertama kalinya berhasil membawa Indonesia meraih medali Perak Kejuaraan Beregu Para Tenis Meja Dunia. Hingga akhir 2014 Dian David Mickael Jacobs bertengger di peringkat 2 dunia.

1.    Medali Emas Tenis Meja Men's Singles TT10 Asian Para Games Incheon 2014
2.    Medali Emas 2014 Romania International Table Tennis Open Tunggal Putra TT10
3.    Medali Emas 2014 Romania International Table Tennis Open Tunggal Putra TT10
4.    Medali Emas 2014 7th Al Watani Championships Tunggal Putra TT10
5.    Medali Emas 2014 Asean Para Games Tunggal Putra TT10
6.    Medali Emas 2014 Asean Para Games Ganda Putra TT10/TT9
7.    Medali Emas 2014 Asena Para Games Beregu Putra
8.    Medali Perak 2014 7th Al Watani Championships Nomor Beregu Putra
9.    Medali Perak Tenis Meja Men's Team - TT9-10 Asian Para Games Incheon 2014
10.                      Medali Perunggu 2014 World Championships Bronze in Men's teams in class 9-10
11.                      Rangking 2 Dunia TT10 Tahun 2014

3. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir – Bulutangkis

Sama halnya dengan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mengalami penurunan prestasi di tahun 2014 akibat cedera, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga mengalami hal yang serupa. Absen di Kejuaraan Dunia 2014 mereka masih bertaring di kejuaraan-kejuaraan bergengsi level dunia. Prestasi yang paling membanggakan adalah ketika mereka berhasil meraih gelar Juara All England, gelar juara itu adalah yang ketiga kalinya secara berturut-turut. Tontowi/Liliyana juga menjadi pasangan pertama yang mencatat kemenangan tiga kali berturut-turut di All England setelah terakhir kali prestasi ini dicatat oleh ganda Korea, Park Joo-bong/Chung Myung-hee pada 1989-1991.

1.    Juara Yonex All England Open Super Series Premier
2.    Juara OUE Singapore Open Super Series
3.    Juara Yonex French Open Super Series
4.    Medali Perak Asian Games Incheon Korea Selatan
5.    Runner Up Yonex Denmark Open Super Series Premier
6.    Semifinalis Maybank Malaysia Open Super Series
7.    Semifinalis Yonex Sunrise India Open Super Series
8.    Semifinalis BCA Indonesia Open Super Series Premier

2. Sutan Aswar Bersaudara (Aero dan Aqsa) – Jet Ski

Aero dan Aqsa selama tahun 2014 memiliki prestasi yang cukup cemerlang, kakak dan adik ini tergabung dalam Tim BNI Jetski Indonesia saling bekerjasama untuk meraih Juara. Aero Sutan Aswar Anak muda ini memang sangat mencintai jetski, pada usia 16 tahun, Aero telah tercatat sebagai pebalap jetski termuda dunia di kelas Pro dan Grand Prix. Ia kemudian juga meraih gelar Iron Man Offshore Champion 2011 di kompetisi Mark Hahn 300, Arizona, Amerika Serikat pada Februari 2011. Aero juga pernah meraih medali emas pada ajang 2nd Asian Beach Games di Muscat, Oman pada tahun 2010. Tahun 2013 saat Kejuaraan Dunia Aero hanya mampu meraih medali perunggu atau posisi ke-3, namun prestasi Aero Sutan Aswar di tahun 2014 terbilang cukup fantastis di usianya yang masih 20 tahun ini, diantaranya.

1.    Juara Dunia Jetski Pro-Am Run About Open 2014
2.    Juara Pro-Am Run About Open US Nation Tour di Colonial Beach, Virginia 2014
3.     Juara Pro-Am Run About Open US Nation Tour di Nevada 2014 
4.     Juara The US Open of  Watercross, Amerika Kelas kelas Pro Runabout Open 2014.  
5.     Medali Emas Asian Beach Games R/A Endurance Open Phuket 2014 
6.     Runner Up Kejuaraan Dunia Endurance Mark Hahn 500 Km 2014  
7.     Medali Perak Runabout Stock Asian Beach Games Phuket 2014  
8.     Medali Perunggu Mixed Runabout Open Asian Beach Games Phuket 2014 

Sementara Aqsa Sutan Aswar adalah anak muda yang memiliki talenta seperti Kakaknya Aero. Aqsa selalu bekerjasama dengan sang Kakak untuk meraih gelar. Prestasi yang paling membanggakan remaja berusia 16 tahun ini adalah ketika memastikan 1 medali emas Asian Beach Games 2014 di Phuket Thailand.

1.    Juara I The US Open of  Watercross, Amerika Kelas Pro Runabout Limited 2014.
2.    Medali Emas Nomor R/A Stock Asian Beach Games 2014 Phuket Thailand
3.    Medali Perunggu Nomor R/A Endurance Open Asian Beach Games 2014 Phuket Thailand.
4.    Rank 6 Kejuaraan Dunia Jetski Pro-Am Run About Open 2014.

1. Lis Andriana – Paralayang

Semua elite paralayang dunia sudah tidak asing mendengar nama atlet putri ini, tahun ini dunia menjuluki Lis Andriana sebagai “Superwoman From Indonesia“, julukan itu memang pantas disematkan pada olahragawati satu ini. Bukan hanya karena ia biasa 'terbang', namun karena ketangguhannya menghadapi segala rintangan dan tantangan untuk mencapai juara. Tahun ini Lis Andriani berhasil menciptakan sejarah dunia dengan tercatat sebagai Atlet pertama di dunia yang berhasil menjadi Juara Dunia Paralayang 3 kali berturut – turut (2012, 2013 dan 2014), sebuah prestasi yang sulit disamakan oleh atlet lainnya.

Sukses memerangi ketakutan pada ketinggian, Lis masih harus berjuang keras untuk menjadi yang terbaik. Latihan keras dilakoni setiap hari tanpa libur, 7 hari seminggu mulai pukul 10 pagi hingga menjelang Maghrib di Gunung Mas, Puncak (Jawa Barat). Dalam sehari ia 10-12 kali terbang untuk melatih ketepatan mendarat, yang artinya 10-12 kali pula ia mendaki bukit tempat berlatih dengan menggendong ransel seberat 25 kg. Setiap kali akan terbang ia membuka parasut, terbang menuju titik yang telah ditentukan, melipat parasut dan menyimpannya lagi di dalam ransel, naik angkot ke kaki bukit tempat berlatih, mendaki hingga puncak, membuka parasut lagi, .....begitulah berulang kali setiap kali terbang. Demi totalitas pula Lis memutuskan tak melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi setamat SMA. Tak kalah berat, pengorbanannya sebagai orangtua tunggal yang harus berpisah dengan ketiga buah hatinya: Erika Yolanda Putri, Adinda Puspita Kusmadani, dan Nazwa Quinsa Syabila untuk berlatih di Jawa Barat. Hanya telefon yang menjadi pengobat rindu wanita cantik bertubuh ramping ini dengan ketiga putrinya di Kutai Barat. Dari semua pengorbanan dan kerja keras itu, Lis tak hanya mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat internasional namun juga menghidupi ketiga putrinya. Sebagian bonus ditabung untuk asuransi pendidikan putri-putrinya, sebagian lagi diinvestasikan untuk membeli ekskavator yang kini disewakan di Kutai Barat dengan bantuan sang ayah. 

Prestasi Lis juga sangat baik tahun ini. Lis Juara dua kali seri Kejuaraan Dunia yang diikuti oleh atlet-atlet paralayang terbaik seluruh dunia, dan puncaknya ketika ia memastikan diri sebagai Juara Dunia 2014. Tidak salah Majalah Forbess memasukkan Lis Andriani sebagai salah satu 10 Inspiring Women tahun 2014 yang merupakan perwakilan atlet satu-satunya. Dan itulah alasan kami memilih Lis Mempertahankan gelar Juara Dunia tahun 2014 merupakan sebuah perjuangan, karena mempertahankan sebuah prestasi itu lebih sulit dibandingkan menciptakan Juara-Juara Dunia.

1.    Juara Dunia Paralayang Putri Tahun 2014
2.    Juara Seri Kejuaraan Dunia Jerman 2014
3.    Juara Seri Kejuaraan Dunia Turki 2014
4.    Medali Perak Nomor Beregu Asian Beach Games IV Phuket Thailand
5.    Medali Perunggu Nomor Individu Asian Beach Games IV Phuket Thailand

Itulah TOP 20 Atlet terbaik versi PSAI, pemilihan ini bukan ingin menyepelekan hasil perjuangan atlet yang tidak masuk ke TOP 20. Kami yakin di luar sana masih banyak atlet Indonesia yang berprestasi dan Kami mengapresiasi semua atlet Indonesia yang telah memberikan warna di sepanjang tahun 2014.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar